Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Garam memiliki banyak sekali fungsi. Tuhan Yesus memilih garam sebagai alat peraga. Tentu memiliki makna yang sangat penting. Garam multi fungsi yang sangat dibutuhkan manusia. Tentu ini bicara soal kualitas.
Anak-anak Allah yang membawa damai, harus memiliki kualitas tinggi. Anak-anak Tuhan harus mengembangkan semua potensi umum. Oleh karena itu, orang percaya tidak boleh malas. Setiap orang mengembangkan potensinya sampai maksimal dan harus unggul.
Bicara soal kualitas, orang-orang percaya harus menjaga kesehatan, kerja keras, cari duit yang banyak, unggul dalam potensinya. Harus menjadi manusia yang dibutuhkan sesama.
Nabi-nabi yang dianiaya adalah contoh garam dunia. Murid-murid Tuhan Yesus pada awal penyebaran Injil dianiaya dengan sangat hebat, tetapi pengaruh mereka telah mengkristenkan roma dan seluruh eropa pada masa itu.
Kamu adalah garam dunia. Tuhan menginginkan semua anak-anak-Nya dapat dinikmati Tuhan. Kebenaran yang kita kenal harus kita kenakan. Dinikmati oleh Tuhan yaitu melakukan kehendak Bapa. Jadi hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa yang bisa menjadi garam dunia.
Harus diwaspadai oleh orang-orang Kristen, ada satu fase dimana garam itu bisa menjadi tawar. Kalau dihadapan Tuhan kita menjadi tawar maka tidak ada lagi gunanya dan akan dibuang. Menjadi garam harus hidup berdamai dengan semua orang.
Menjadi garam dunia mempengaruhi dunia. Orang yang menjadi garam dunia pasti mempengaruhi orang lain dan pasti bisa dinikmati Tuhan.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya kerajaan sorga. Berbahagialah kamu jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi sebelum kamu.
Setiap orang yang mau menjadi murid Kristus atau menjadi rohani dipanggil untuk menderita. Pasti akan menderita aniaya. Aniaya disini ada dua yaitu aniaya fisik dan psikis. Aniaya fisik dilakukan oleh antikristus yang berusaha memusnahkan nama Kristus dan orang-orang Kristen melalui aniaya.
Wahyu pasal 12 merupakan nubuat tentang penderitaan orang Kristen. Aniaya hebat terjadi di tahun 30 - 100 masehi. Kemudian di abad 6. Orang Kristen yang benar akan dikucilkan. Orang-orang yang tidak mengenal Kristus membunuh orang Kristen dan merasa telah berbuat bakti kepada Allah.
Orang-orang Kristen telah dianiaya sejak mula-mula. Orang Kristen menerima Yesus sebagai Allah. Untuk mengenal Bapa kita harus menerima sepenuhnya apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Untuk mengenal Anak Allah kita harus menerima sepenuhnya Perjanjian Baru.
Kita mendeklarisan Yesus adalah Anak Allah yang menjadi Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa. Tentu ini sulit diterima oleh orang-orang Yahudi. Itu sebabnya jemaat mula-mula dianiaya hebat.
Kita mengabdi kepada Tuhan Yesus yang adalah Anak Allah. Semua kita harus lakukan dengan sungguh-sungguh. Kita haruis hidup benar dalam semua pekerjaan kita. Jangan malu mengakui Yesus adalah Tuhan dan Raja kita. Tuhan Yesus maha hadir lewat Roh Kudus yang diutus Bapa. Roh kudus menyertai orang-orang Kristen hingga akhir zaman.
Berbahagialah mereka yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Kita harus memeriksa hidup kita. Apakah kita mengasihi Tuhan atau mengasihi dunia? Dunia hari ini makin jahat. Konflik dalam keluarga, konflik dalam gereja dan konflik dalam masyarakat. Kita harus menghindari konflik dan membawa damai.
Membawa damai dapat diartikan menghindari permusuhan sekalipun seseorang memusuhi. Selalu ada orang yang akan memusuhi kita. Kita harus membawa damai untuk orang yang memusuhi kita. Kita tidak boleh membuat permusuhan dengan siapapun. Pada waktu kita berusaha berdamai dengan orang yang memusuhi kita, kita akan tersakiti. Tetapi melalui ini kita dilatih membawa damai dan membuktikan bahwa Tuhan selalu dipihak yang benar.
Membawa damai artinya membawa orang lain agar memiliki hubungan dengan Tuhan dipulihkan atau didamaikan. Untuk berdamai dengan Tuhan seseorang harus dewasa rohani, karakternya harus benar, harus memiliki pikiran dan persaaan yang sesuai dengan pikiran dan perasaan Tuhan. Orang harus belajar kebenaran, sampai lapar dan haus akan kebenaran. Dan itu harus menjadi irama hidupnya.
Membawa damai berarti tidak membawa keresahan bagi orang lain, dalam keluarga, dalam gereja dan dalam masyarakat. Kalau kita membela Tuhan, kita harus membawa orang berdamai dengan Tuhan. Kita tidak boleh membuat onar atau membuat orang merasa takut, terancam terhadap keberadaan kita. Kita harus berusaha membawa damai.
Orang harus berdamai dengan diri sendiri lebih dahulu. Orang ini harus menerima dirinya sendiri sebagaimana adanya dihadapan Tuhan. Tidak perlu menuntut orang lain menghormati kita.
Kita harus memiliki kodrat pembawa damai. Seperti garam ditaruh di manapaun akan asin. Seperti terang ditaruh di manapaun akan menerangi.
Menciptakan kasih bagi orang-orang yang memusuhi kita. Tuhan sendiri berkata "janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu". Kita harus mau belajar melakukan ini. Kita harus belajar mengalah.
Ditengah dunia yang jahat dan suasana dunia yang keruh kita harus membawa damai. Kita harus punya orang-orang yang memiliki persaudaraan yang merasa nyawamu nyawaku, keluargamu keluargaku. Kita harus membawa damai sampai orang lain menjadi saudara kita yang juga membawa damai. Kita harus menjadi teladan di keluarga, di kantor, di tempat kerja.
Membawa orang berdamai dengan Allah. Artinya menghadirkan Allah dalam hidup kita. Orang lain dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui hidupnya. Tuhan datang untuk orang-orang sakit (jiwa), orang miskin, orang-orang yang terbuang. Kita harus menyembuhkan orang-orang ini.
Kita tidak boleh melukai siapapun melalui perkataan dan tindakan kita. Tutur kata kita harus membuat orang berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan Tuhan.
Membawa damai artinya tidak membawa kekacauan. Tidak ikut-ikutan membuat keributan. Tidak merugikan siapapun.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Katharoi yang diterjemahkan suci di sini. Suci adalah keadaan hati yang tidak tercemari dosa atau tidak bernoda. Hati yang terpelihara dari kejahatan, seperti dendam, cemburu, marah. Kesucian adalah keadaan batiniah yang bebas dari unsur-unsur yang negatif atau jahat. Seorang tidak mencuri bukan karena dilarang, tetapi memang tidak ada niat sama sekali. Tidak berzinah bukan karena dilarang, tetapi memang karena tidak ada niat atau naluri untuk berzinah.
Dosa adalah ketidaktepatan atau meleset. Pangkalan dosa ada di hati dan pikiran. Inilah yang harus dibersihkan. Dosa itu adalah suka-suka sendiri. Ini harus diubah menjadi suka-suka Tuhan. Sampai seseorang bisa berkata makananku adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikannya. Orang seperti ini dapat mengerti pikiran dan perasaan Tuhan.
Orang yang memiliki kesucian tidak berpotensi berbuat dosa. Orang bisa saja tidak membunuh, tetapi dia marah dan mendendam bahkan mengutuk. Ini dapat disebut potensi membunuh. Hal ini harus dibersihkan atau dimatikan kodrat dosanya.
Melihat Tuhan dengan hati. Memiliki pikiran dan perasaan Tuhan. Kalau seseorang berpotensi melakukan apa saja yang Tuhan inginkan, maka ia berpotensi melihat Tuhan dengan hati. Melakukan kehendak Tuhan tidak bisa dikerjakan tanpa mengosongkan bejana hidup untuk Tuhan isi. Apapun yang orang ini lakukan, pikirkan dan rasakan selalu sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tujuh puluh tahun umur manusia adalah untuk mengembangkan potensi berkodrat ilahi. Allah orang kristen adalah Allah yang kudus, Ia tidak mentolerir ketidak kudusan. Itu sebabnya Tuhan Yesus menuntut sempurna seperti Bapa. Semakin kita belajar kebenaran, mengerti dan melakukannya semakin kudus kita. Ini adalah perjuangan. Perjuangan untuk mematikan keinginan mata dan keinginan daging setiap hari. Tuhan yang menjadi tujuan hidup bagi orang yang suci hatinya.
Oleh karena itu, setiap hari kita harus membunuh kodrat dosa. Sampai kita bisa datang kepada Tuhan tanpa minta ampun lagi, sebab kita berkodrat ilahi. Tidak ada dosa yang dapat kita buat lagi. Inilah orang yang suci hatinya. Irama hidupnya selalu selaras dengan Tuhan, yaitu memiliki pikiran dan perasaan Kristus dalam hidupnya.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Elemones dalam bahasa Ibrani diterjemahkan murah hati. Orang yang murah hati suka mengampuni. Pribadi yang rela dilukai. Pasti akan ada orang yang melukai kita atau merugikan kita. Tetapi kita harus belajar malakukan kebenaran firman Tuhan ini.
Matius 6:14-15 menunjukkan bahwa dosa tidak mengampuni kesalahan orang adalah dosa yang tidak dapat diampuni. Doa Bapa kami hanya untuk umat pilihan, dan tidak dapat dikenakan pada semua orang. Doa Bapa kami hanya untuk orang-orang yang dipanggil menjadi sempurna, yaitu orang-orang yang mendengar Injil.
Tuhan mati untuk semua orang. Tuhan memikul semua dosa. Tuhan yang berhak menghakimi. Kita minta ampun kepada Tuhan untuk diperbaiki. Seperti Bapa mengampuni kita, kita harus mengampuni orang yang bersalah. Baru kita bisa mengatakan ampuni kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Ini hanya untuk umat pilihan yang dipanggil untuk sempurna.
Kita harus selalu merasa miskin di hadapan Allah. Kita harus berjuang untuk bisa menjadi pribadi yang murah hati. Kalau kita menolong orang harus atas komando Tuhan. Tendensinya untuk keselamatan abadi. Orang yang murah hati fokus pelayanannya mengarahkan orang ke langit baru bumi baru. Tuhan tidak mungkin memberi perintah yang tidak dapat dilakukan.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Lapar dan haus menunjukkan keadaaan seseorang yang tidak dapat hidup tanpa makanan dan minuman. Orang yang Tuhan Yesus maksudkan disini adalah orang yang tidak dapat hidup tanpa kebenaran. Tuhan Yesus pernah berkata,"makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku". Orang yang menjadi murid Tuhan Yesus harus seperti Yesus. Kesukaannya ialah melakukan kehendak Bapa. Orang yang melakukan kehendak Bapa akan dipuaskan.